17/01/2002

PEMANFAATAN INTERNET DALAM PEMBELAJARAN

BAB I
PENDAHULUAN



A.  Latar Belakang
Pembelajaran sebagai bagian dari pendidikan adalah hal yang senantiasa harus selalu diperhatikan. Dalam pelaksanaannya akan selalu diharapkan ada perkembangan ke arah yang lebih baik. Baik dalam hal kurikulum, kecakapan pendidik, raw input (siswa), materi ataupun metode. Hal-hal yang sangat berkaitan dengan kemajuan proses pendidikan senantiasa diperhatikan.

Makalah ini menyajikan salah satu hal yang telah disebutkan di atas, yakni metode pembelajaran. Lebih spesifik lagi, hal yang akan kami bahas adalah mengenai pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran. Internet dewasa ini bukanlah hal yang asing lagi. Banyak orang menggunakan fasilitas internet untuk berkomunikasi, mencari informasi,dan sebagainya. Dilihat dari fungsinya inilah internet dapat jadi sebuah metode yang baik dalam proses pembelajaran. Semoga dengan internet, proses pendidikan akan semakin baik dan mampu mencapai tujuan yang telah direncanakan.

Dalam makalah ini, kami akan menyajikan mengenai pengertian internet, apa saja yang terdapat dalam internet yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran, dan manfaat serta kekurangan internet dalam pembelajaran. Semoga dengan pembahasan yang singkat ini, dapat memberikan manfaat bagi para calon pendidik yang sedang mengambil mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi ini.


B.  Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah  ingin mengetahui sejauh mana manfaat dan mudharat dari internet, dan mampu menyikapi permasalahan pada internet serta mampu menggunakan internet dalam melaksanakan proses pembelajaran.



C.  Rumusan masalah
Masalah yang akan dibahas  adalah mengenai pengertian internet, fasilitas-fasilitas apa saja yang dapat dimanfaatkan dari internet dalam proses pembelajaran, manfaat internet bagi pendidik, serta mengetahui kelebihan dan kekurangan internet dalam proses pembelajaran.

D.  Metode Penulisan
Dalam menyusun makalah ini kami menggunakan  studi literatur dari internet dan beberapa sumber yang berkaitan.



BAB II
PEMBAHASAN


A.        Pengertian Internet

Internet singkatan dari interconnection and networking. Internet adalah jaringan informasi global terbesar yang memungkinkan orang untuk saling berhubungan secara mudah dan cepat melalui teknologi terutama PC. Internet diluncurkan pertama kali oleh J.C.R. Licklider dari MIT (Massachusetts Institute Technology) pada bulan Agustus 1962.

Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan beribu bahkan berjuta jaringan komputer (local/wide ared^network’) dan komputer pribadi (stand alone), yang memungkinkan setiap komputer yang terhubung kepadanya bisa melakukan komunikasi satu sama lain (Brace, 1997). Jaringan ini bukan merupakan suatu organisasi atau institusi, karena tak satu pihak pun yang mengatur dan memilikinya. Brace juga menyebutkan internet sebagai suatu “kesepakatan”, karena untuk bisa saling berhubungan dan berkomunikasi setiap computer harus menggunakan protokol standar yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) yang disepakati bersama. Dengan kata lain meskipun suatu computer terhubung ke dalam jaringan internet, tetapi kalau ia tidak menggunakan standar komunikasi pengiriman dan penerimaan yang telah disepakati tersebut, tetap saja ia tidak bisa melakukan komunikasi.

Internet disebut juga media massa kontemporer, karena memenuhi syarat-syarat sebagai sebuah media massa, seperti antara lain : ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim serta melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat oleh penggunanya.


Awalnya internet lahir untuk suatu keperluan militer Amerika Serikat. Pada awal tahun 1969 Avanced Research Project Agency (ARPA) dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat, membuat suatu eksperimen jaringan yang diberi nama ARPAnet untuk mendukung keperluan penelitian (riset) kalangan militer. Tetapi pada perkembangan selanjutnya jaringan ini dipergunakan untuk keperluan riset perguruan tinggi yang dimulai dengan University of California, Stanford Research Institute dan University of Utah (Cronin, 1996).
Perkembangan/kemajuan teknologi internet yang sangat pesat dan merambah ke seluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh berbagai negara, institusi, dan ahli untuk berbagai kepentingan termasuk di dalamnya untuk pendidikan/pembelajaran. Berbagai percobaan untuk mengembangkan perangkat lunak (program aplikasi) yang dapat menunjang upaya peningkatan mutu pendidikan/pembelajaran terus dilakukan. Perangkat lunak yang telah dihasilkan akan memungkinkan para pengembang pembelajaran (instructional developers) bekerjasama dengan ahli materi (content specialists) mengemas materi pembelajaran elektronik (online learning material).


B.       Fasilitas Aplikasi Internet
 Fasilitas aplikasi internet cukup banyak sehingga mampu memberikan dukungan bagi keperluan militer, kalangan akademisi, kalangan media massa, maupun kalangan bisnis. Fasilitas tersebut diantaranya yaitu : Telnet, Gopher, WAIS, e-mail, Mailling List (milis), Newsgroup, File Transfer Protocol (FTP), Internet Relay Chat, World Wide Web (WWW).
 Diantara keseluruhan fasilitas internet tersebut terdapat lima aplikasi standar internet yang dapat dipergunakan untuk keperluan pendidikan (Purbo, 1997), yaitu e-mail, Mailling List (Milis), Newsgroup, File Transfer Protocol (FTP), dan World Wide Web (WWW).  Adapun kegunaan dari masing-masing fasilitas tersebut adalah sebagai berikut :
1. E-Mail
E-mail oleh para pengguna komputer di Indonesia juga disebut dengan surat elektronik, merupakan fasilitas yang paling sederhana, paling mudah penggunaannya dan dipergunakan secara luas oleh pengguna komputer.
 E-mail merupakan fasilitas yang memungkinkan dua orang atau lebih melakukan komunikasi yang bersifat tidak sinkron (asynchronous communication mode) atau tidak bersifat real time. Tetapi justru karakteristik seperti itulah yang menjadikan e-mail menjadi sarana komunikasi paling murah.
2. Mailing List (Milis)
Mailing list merupakan perluasan penggunaan e-mail, dengan failitas ini para pemgguna yang telah memiliki alamat e-mail bisa bergabung dalam suatu kelompok diskusi untuk memecahkan suatu permasalahan secara bersama-sama dengan saling memberikan saran pemecahan (brain storming).
Komunikasi melalui milis ini memiliki sifat yang sama dengan e-mail, yaitu bersifat tidak sinkron (asynchronous communication mode) atau bersifat un-real time.
3. File Transfer Protocol (FTP)
            FTP adalah fasilitas internet yang memberikan kemudahan kepada pengguna untuk mencari dan mengambil arsip file (download) di suatu server  yang terhubung ke internet pada alamat tertentu yang menyediakan berbagai arsip (file), yang memang diizinkan untuk diambil oleh pengguna lain yang membutuhkannya. File ini bisa berupa hasil penelitian, artikel-artikel jurnal dan lain-lain. Disamping itu FTP juga dipergunakan untuk meng-upload file materi situs (homepage) sehingga bisa diakses oleh pengguna dari seluruh pelosok dunia.
4. Newsgroup
 Newsgroup dalam internet adalah fasilitas untuk melakukan komunikasi antara dua orang atau lebih secara serempak dalam pengertian waktu yang sama (real time), dan dengan demikian berarti komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi yang sinkron. Bentuk pertemuan ini lazim disebut konferensi, dan fasilitas yang digunakan bisa sepenuhnya multimedia (audio-visual) dengan menggunakan fasilitas video conferencing, atau teks saja atau teks dan audio dengan menggunakan fasilitas chat (IRC).
5. World Wide Web
 WWW merupakan kumpulan koleksi besar  tentang berbagai macam dokumentasi yang tersimpan dalam berbagai server di seluruh dunia, dan dokumentasi tersebut dikembangkan dalam format hypertext dan hypermedia, dengan menggunakan Hypertext Markup Language (HTML) yangmemungkinkan terjadinya koneksi (link) dokumen yang satu dengan bagian lainnya, baik dalam bentuk teks, visual dan lain-lainnya.
 WWW bersifat multimedia karena merupakan kombinasi dari teks, foto, grafika, audio, animasi, dan video, dengan demikian maka WWW pada saat ini merupakan puncak pencapaian yang tidak mungkin dicapai oleh media-media yang tergabung didalamnya secara sendiri-sendiri.

 Untuk bisa memanfaatkan seluruh  fasilitas internet tersebut, seorang pengguna seyogyanya cukup mahir dalam menggunakan program browser seperti Microsoft Internet Explorer (MSIE) dan Netscape, program e-mail seperti outlook Express yang ier-bundle dengan MSIE atau program lain yang terpisah seperti Eudora dan lain-lain. Ia juga hendaknya memiliki kemampuan dalam menggunakan program pencarian atau dikenal dengan nama search engine yang tentunya akan lebih baik apabila  dilengkapi pengetahuan tentang metode Boelan. Disamping itu seorang pengguna juga sebaiknya menguasai program untuk chat dalam rangka melakukan komunikasi realtime dengan orang lain dan FTP yang berguna untuk men-download dan meng-upload sumber-sumber informasi serta program-program pendukung lain untuk keperluan compress-decompress file ( seperti WinZip, PKZip dan lain-lain.

C.        Peran Internet dalam pembelajaran
 Penggunaan internet untuk keperluan pendidikan yang semakin meluas terutama di negara-negara maju, merupakan fakta yang menunjukkan bahwa dengan media internet memang dimungkinkan diselenggarakannya proses belajar mengajar yang lebih efektif. Hal itu terjadi karena dengan sifat dan karakteristik internet yang cukup khas, sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai media pembelajaran sebagaimana media lain yang telah dipergunakan sebelumnya seperti radio, televisi, CD-ROM Interaktif dan lain-lain.
 Sebagai media yang diharapakn akan menjadi bagian dari suatu proses belajar mengajar di Sekolah. Internet harus mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara guru dengan siswa sebagaimana yang dipersyaratkan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Kondisi yang harus didukung oleh internet tersebut terutama berkaitan dengan strategi pembelajaran yang akan dikembangkan yang kalau di jabarkan secara sederhana, bisa diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk mengajak siswa mengerjakan tugas-tugas dan membantu sisws dalam memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan  dalam rangka mengerjakan tugas-tugas tersebut (Boettcher 1999).
Hal- hal dari internet yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dalam pembelajaran di antaranya adalah:
1. Browsing
Browsing atau surfing adalah nama yang dikenal untuk menjelajahi dunia maya. Program yang digunakan untuk browsing ini misalnya mozilla firefox atau internet explorer. Browsing ini sangat berguna untuk mencari informasi dalam dunia pendidikan.
2. Resourshing
Adalah menjadikan internet sebagai satu media pembelajaran. Guru dan  siswa sudah menyepakati akan membuka situs tertentu (berupa alamat web) yang nantinya informasi yang terdapat di sana akan digunakan untuk pembelajaran.
3. Searching
Yaitu proses pencarian sumber pembelajaran sebagai pelengkap dan hal ini berkaitan dengan web search-engine seperti yang telah kita kenal berupa google, yahoo dan altavista.
4. consulting and communicating
Adalah suatu fasilitas yang memungkinkan pendidik dan peserta didik saling berkomunikasi lewat internet. Dapat berupa e-mail, facebook, friendster, dan lain-lain.
Hal ini dapat mempermudah paserta didik dan pendidik untuk berkomunikasi dengan keprivasian yang terjaga.
E. Kelebihan dan Kekurangan Internet
 Elangoan, 1999; Soekartawi, 2002; Mulvihil, 1997; Utarini, 1997, dalam Soekartawi (2003), menyatakan bahwa internet pada dasarnya memberikan manfaat antara lain :
1. Tersedianya fasilitas e-moderating dimana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.
2. Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.
3. Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
4. Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah.
5. Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melaui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
6. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif.
7. Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tingggal jauh dari perguruan tinggi atau sekolah konvensional, bagi mereka yang sibuk bekerja, bagi mereka yang bertugas di kapal, di luar negeri dan sebagainya.

 Berdasarkan hal tersebut maka ada beberapa keuntungan bila kita menggunakan internet sebagai media pembelajaran dalam pendidikan, yaitu :
1. Frekuensi tatap muka bukan lagi menjadi suatu kebutuhan yang mutlak, karena dengan adanya penyediaan bahan-bahan yang dapat langsung diakses melalui internet.
2. Para peserta didik dapat langsung mendapatkan bahan-bahan yang selalu up to date.
3. Para peserta didik dapat memperkaya bahan-bahan yang ada dengan melakukan pencarian di internet.

Manfaat internet pada dasarnya tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan yang ada. Hal ini sangat tergantung pada institusi pendidikan. Apalagi jika metode ini dipergunakan maka akan berimplikasi pada :
1. Ketersediaan sarana pendukung yang harus menunjang
2. Ketersediaan jaringan internet yang memadai
3. Serta perlu pula di dukung oleh tingkat kecepatan yang memadai.

Dilain pihak, Bullen (2001), Beam (1997), dalam Soekartawi (2003) menyatakan bahwa kelemahan penggunaan internet adalah :
1. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar dan mengajar.
2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial  dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial
3. Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
4. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan internet.
5. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
6. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).
7. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilam soal-soal internet dan kurangnya penguasaan bahasa komputer.


BAB III Penutup
3.1 kesimpulan
 Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa internet memang memiliki banyak sekali manfaat dan sungguh memberikan kemudahan bagi kita untuk melaksanakan proses pembelajaran. Internet mampu meringankan tugas pendidik tanpa mengurangi kualitas dari pembelajaran.
 Tak dapat dipungkiri bahwa kendala dari internet juga memang banyak, terutama di daerah yang memang masih sulit untuk merealisasikan internet di sekolah. Namun hal itu tak lantas menjadiakan kita berputus asa, karena kita semua tahu bahwa teknologi bukanlah berupa PC atau internet, namun gagasan dan manusia yang berpikir pun adalah sebuah terknologi yang nyaris tak ada kendala untuk memilikinya.
 Beberapa kelemahan dari internet masih bisa kita siasati. Sebagai calon pendidik, kita harus mampu memilih dan memilah mana yang dapat membantu proses pembelajaran dan mana yang justru malah menghambat.

0 comments: